Oleh: Muhammad Ahyaruddin
PENDAHULUAN
Di Amerika Serikat sebelum tahun
1930, akuntansi sebagian besar tidak diatur. Praktik dan prosedur akuntansi
yang dijalankan oleh perusahaan pada umumnya
dianggap rahasia. Sehingga suatu perusahaan
memiliki sedikit informasi tentang prosedur akuntansi yang dijalankan oleh perusahaan lain. Hal
tersebut menyebabkan terjadinya ketidakseragaman praktik dan prosedur akuntansi
yang dijalankan oleh setiap perusahaan dalam suatu industri yang sama (Wolk et al. 2013:63). Sehingga dengan adanya ketidakseragaman tersebut
menyebabkan terjadinya kesulitan dalam membandingkan dan menilai kualitas
informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan antar perusahaan.
Seiring dengan
perkembangan kondisi sosial dan ekonomi Amerika yang semakin membaik, banyak
perusahaan mulai berkembang pesat dan masyarakat yang melakukan investasi
semakin meningkat. Hal tersebut menyebabkan para pelaku bisnis membutuhkan
informasi akuntansi yang akurat. Sehingga informasi akuntansi menjadi sangat
dibutuhkan dan memainkan peranan penting dalam pengambilan keputusan bisnis.
Namun permasalahan yang terjadi pada saat itu adalah bahwa praktik dan prosedur
akuntansi belum diatur dengan baik dan tertinggal jauh dibelakang kebutuhan
para pelaku bisnis.
Pada tahun
1929, Amerika mengalami krisis yang luar biasa akibat terjadi crash di pasar saham. Para investor bereaksi dan mempertanyakan praktik akuntansi dan pelaporan keuangan yang dijalankan oleh perusahaan. Praktik dan prosedur akuntansi yang bervariasi yang dijalankan perusahaan pada saat itu menghasilkan laporan keuangan yang
menyesatkan investor dan calon investor (Wolk et al.
2013:64). Mereka mulai berfikir bahwa praktik akuntansi tersebut perlu diatur sedemikian rupa demi terciptanya
praktik bisinis yang baik. Sehingga pada tahun
1930, Accounting Institute of Certified
Public Accountants (AICPA) memulai upaya bersama dengan New York
Stock Exchange (NYSE) untuk memprakarsai
penyiapan salah satu dokumen paling penting dalam perkembangan pembuatan
peraturan akuntansi. Komite khusus AICPA yang bekerjasama dengan Komite NYSE
mengembangkan prinsip akuntansi untuk memberikan solusi terbaik terkait dengan
penggunaan berbagai macam praktik akuntansi yang kemudian diikuti oleh semua perusahaan yang
terdaftar di bursa (Wolk et al. 2013:66)